Selasa, 01 Desember 2009

Ekonomi Lampung Tumbuh 5,42 Persen

BPS Lampung menyatakan, Lampung mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,42 persen sampai dengan triwulan ketiga 2009. Pemprov Lampung seharusnya terus memerhatikan sektor pertanian karena sektor ini merupakan penyumbang terbesar pada perekonomian Lampung.

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Lampung Budi Cahyono, Selasa (10/11), mengatakan, triwulan ketiga 2009 perekonomian Lampung tumbuh 0,91 persen dari triwulan kedua 2009.
Dari sembilan sektor, tercatat delapan sektor mengalami pertumbuhan positif dan satu sektor tumbuh negatif.

Pertumbuhan terbesar terjadi pada sektor angkutan dan komunikasi sebesar 12,02 persen, diikuti sektor perdagangan, hotel, dan restoran (7,24 persen), dan sektor jasa-jasa (6,66 persen). Sektor yang tumbuh negatif adalah sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh minus 9,53 persen.

Akan tetapi, apabila dilihat dari kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Lampung, maka sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar 1,89 persen, diikuti sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 1,12 persen, dan sektor industri pengolahan sebesar 0,80 persen.
Budi mengatakan, dengan hasil utama dari pertanian, seharusnya Pemprov Lampung lebih banyak mendorong pertumbuhan di sektor pertanian.

Hal itu karena dilihat dari struktur ekonomi Lampung, khususnya lapangan usaha, sektor pertanian masih memberikan kontribusi terbesar, sekitar 40,12 persen. Kemudian sektor perdagangan, hotel, restoran mendukung 13,53 persen dan sektor industri pengolahan mendukung sebesar 10,24 persen.

Selain itu, BPS Lampung juga melihat pertumbuhan ekonomi Lampung tetap dipengaruhi konsumsi lembaga swasta nirlaba, konsumsi pemerintah, konsumsi pembentukan modal tetap, dan konsumsi rumah tangga turut memengaruhi dari sisi pengeluaran.

Sampai dengan triwulan ketiga 2009, konsumsi lembaga swasta nirlaba tumbuh 13,10 persen, konsumsi pemerintah 3,75 persen, pembentukan modal tetap bruto tumbuh 3,5 persen, dan konsumsi rumah tangga tumbuh 3,16 persen.


Naik

Lebih lanjut Budi mengatakan, apabila dibandingkan pengeluaran pada triwulan ketiga dan triwulan kedua 2009 terlihat jelas konsumsi rumah tangga naik Rp 845,64 miliar, pembentukan modal tetap bruto naik Rp 537,14 miliar, konsumsi pemerintah naik Rp 521,13 miliar, dan net ekspor naik Rp 255,97 miliar.

”Pada sektor rumah tangga, naiknya komponen konsumsi rumah tangga terjadi karena pada triwulan ketiga bertepatan dengan tahun ajaran baru, bulan Ramadhan, dan Lebaran,” ujar Budi. (HLN)

Sumber :
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/11/11/03285375/ekonomi.lampung.tumbuh.542.persen
11 November 2009

1 komentar:

  1. pertumbuhan masih terbatas pada beberapa bidangb saja,pemerataan masih belum terlihat..

    BalasHapus